Lesti Kejora Ngambek Saat Dibelikan Kapal Mewah Rp38 Miliar, Rizky Billar Rayu Istri Pakai Cara Ini
Aprosnc – Dibelikan kapal mewah seharga Rp38 miliar untuk hadiah ultah oleh Rizky Billar, Lesti Kejora justru ngambek.Rizky Billar pun buru-buru merangkul Lesti Kejora dan menjelaskan kapal tersebut dibeilnya secara kredit
Pasangan artis Lesti Kejora dan Rizky Billar bikin heboh. Orangtua Muhammad Leslar Al Fatih Billar itu membeli kapal.Tak tanggung-tanggung, Lesti Kejora dan Rizky Billar membeli kapal itu seharga Rp 38 miliar.
Namun kapal itu dibeli ayah ibu Baby Leslar secara kredit.Diketahui, Rizky Billar kembali memberikan hadiah mewah buat Lesti Kejora sang istri.Jika sebelumnya mobil Roll Royce seharga Rp 24 Miliar, kini Rizky Billar membelikan kapal mewah seharga Rp 38 Miliar buat Lesti Kejora.
Kapal mewah berukuran besar dengan warna garis biru dihadiahkan Rizky Billar untuk Lesti Kejora berulang tahun.Sayangnya Lesti Kejora malah ngamuk lantaran Rizky Billar membeli kapal super mahal tersebut.Melihat Lesty Kejora yang ngambek, Rizky Billar mengaku membeli dengan cara kredit.
“Tenang sayang, ini kan gak mungkin cash aku bayar,” kata Rizky Billar seperti dikutip pada laman youtube Leslar Entertainment pada Minggu (08/07/2022).
Rizky Billar yang antusias melihat kapal mewahnya seharga Rp 38 miliar tersebut langsung merangkul istrinya yang murung.Lesti Kejora kesal dengan Rizky Billar beli kapal Rp 38 Milliar secara kredit (YouTube Leslar)
“Tapi keren kan, kamu kepengen kan,” ucap Rizky Billar menggoda Lesti Kejora.
Lesti Kejora yang kesal lantaran suaminya membelikan kapal mewah menjawab dengan nada ketus.
“Segala sesuatu itu jangan dipaksakan,” kata pelantun lagu Sekali Seumur Hidup ini.
Rizky Billar langsung mengatakan dirinya membeli kapal mewah seharga Rp 38 miliar ini bukan dipaksakan.
“Gak dipaksain, enggak dong,” tuturnya.
“Gimana perasaan kamu rasanya punya kapal? seneng gak?,” tanya Rizky Billar kepada Lesti Kejora.
“Gak tau karena gak dikasih tahu dulu,” jawab Lesti Kejora dengan nada sedih.
Kapal mewah yang memiliki fasilitas mulai dari karoke, entertainment, kitchen set, dan one bedroom.Rizky Billar juga menuturkan ia sampai menabung demi mewujudkan impiannya membeli pesawat ataupun kapal.
“Ini tuh kakak nabung tau kakak nabung, impian kakak dulu kalo gak punya pesawat ya punya kapal, dan kewujudnya punya kapal dulu,” ungkap pemilik nama asli Muhammad Rizky ini.
Lesti Kejora yang masih kesal dengan Rizky Billar berpesan untuk izin terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu.
“Seneng lah alhamdulillah, tapi lain kali bicara, ya gak kapal juga,” tandasnya.
Tak Boleh Asal, Begini Cara Memilih Rekan Bisnis yang Tepat dari PakarTak ada yang mudah untuk memulai bisnis bareng teman, terutama di masa pandemi Covid-19.
Pilih rekan bisnis itu ibaratnya memang seperti mencari jodoh, karena kita perlu pilih teman yang memang tepat dan bisa bekerja sama dengan baik.
Membangun bisnis bersama rekan yang tepat memang dapat mengakselerasi performa sebuah bisnis, karena kehadiran individu lain di dalam bisnis dapat memperluas perspektif, menambah teman bertukar pikiran, menyeimbangkan beban pekerjaan, hingga sinergi modal usaha.
Setiap individu pastinya memiliki kebebasan untuk memilih rekan bisnisnya, baik bersama orang yang baru dikenal, teman dekat, pasangan, bahkan keluarga sekalipun.
Namun, terlepas dari status hubungan yang telah dibangun dengan rekan bisnis tersebut, penilaian awal saat memilih rekan bisnis harus tetap dilakukan secara objektif agar tidak menimbulkan penilaian yang bias.
Ini juga selaras dengan Eka Nilam, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay.
“Kami menyadari bahwa fase awal membangun sebuah bisnis membutuhkan persiapan yang sangat kompleks. Untuk itu, menggandeng rekan bisnis dapat menjadi salah satu solusi efektif karena sinergi dari beberapa individu sekaligus dapat membantu meningkatkan efektivitas setiap proses yang ada di dalamnya.
Namun, sama halnya dengan mempersiapkan modal dan strategi bisnis, memilih rekan bisnis yang tepat juga bukan perkara mudah dan butuh persiapan yang matang,” tutur Eka Nilam.
Tak hanya Eka, beberapa pelaku usaha yang membangun bersama teman juga punya pengalaman unik sendiri. Kawan Puan, tentunya bisa mengikutinya, lho.
Berikut ulasannya.
Berkomitmen kuat dan mengutamakan profesionalitas
Selain keterampilan, rekan bisnis juga pastinya harus mengemban komitmen yang kuat, sehingga tiap individu yang terlibat di dalamnya bersedia mengenyampingkan keakuan dan fokus memberikan 100 persen usahanya untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dirancang bersama.
“Bisnis merupakan usaha jangka panjang yang harus terus diupayakan.
Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama Max, sekalipun Max merupakan pacar saya pada saat itu, namun kami menyepakati beberapa hal mendasar yang dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah.
Dengan begitu, kami bisa menjaga profesionalitas berbekal komitmen yang telah kami tentukan bersama dan tidak lagi membawa status ‘teman’, ‘pacar’, atau ‘saudara’, tetapi semua dilakukan atas kelangsungan bisnis dan tujuan bersama,” ujar Helga Angelina, Co-founder dan CEO Burgreens & Green Rebel.
Tujuan Sama
Salah satu pondasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis bersama rekan dapat mulai dibangun dengan mencari rekan bisnis yang memiliki keterampilan berbeda.
Pada dasarnya setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, keterampilan berbeda dapat membantu para pemilik bisnis untuk saling melengkapi satu dengan lainnya dalam mendorong perkembangan bisnis.
Irvan Helmi, Co-Founder and Director of Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa mengungkapkan, “Memilih rekan bisnis bukan hanya sekadar berlandaskan alasan sudah kenal baik sejak lama.
Meskipun saya memilih menjadikan sahabat lama dan kakak saya sendiri sebagai rekan bisnis, saya tidak pernah mengenyampingkan kriteria utama yang saya cari dari seorang rekan bisnis yang baik, yaitu adanya perbedaan keterampilan untuk saling melengkapi,” ujarnya.
Selain itu, Irvan mengatakan kalau dia dengan rekannya tersebut akhirnya membagi tugas dalam mengurusi bisnis.
Di mana, sang partner bertugas untuk mengatur keuangan dan strategi bisnis.
“Saya lebih fokus menangani hal yang berhubungan dengan marketing dan kualitas produk, sedangkan rekan saya, Agam, menangani keuangan bisnis dan strategi bisnis secara garis besar.
Alhasil, saya banyak belajar dari Agam tentang strategi menjalankan bisnis dan pengalaman tersebut saya terapkan saat saya membangun Pipiltin Cocoa bersama kakak saya.
Sedangkan, kakak saya yang memang lebih mahir di bidang marketing lebih fokus menangani strategi marketing Pipiltin Cocoa. Perbedaan keterampilan inilah yang dapat menjadi sebuah nilai tambah yang membuat kami memiliki perspektif yang lebih luas dalam mencapai tujuan bisnis,” pungkasnya.
Memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama
Setiap orang memiliki nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh dalam menjalani kehidupan.
Penting bagi pelaku bisnis untuk memahami nilai-nilai hidup yang dipegang teguh oleh rekan bisnis mereka.
Memiliki beberapa nilai kehidupan yang sama dapat membantu mereka saling memahami dan menciptakan hubungan bisnis yang lebih langgeng.
“Kepribadian setiap orang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, perbedaan tersebut dapat disatukan dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh.
Kedua individu atau lebih dapat dikatakan cocok satu sama lain untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang apabila mereka memegang beberapa nilai-nilai kehidupan yang saling beririsan,” jelasnya.
Misalnya, kedua individu ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka mereka pun akan cenderung menjalankan bisnis dengan saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.
“Setiap individu yang memegang beberapa nilai kehidupan yang sama akan lebih mudah untuk saling memahami dan berempati satu sama lain sehingga dapat lebih bijak saat menghadapi konflik bersama,” tutup dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ., sebagai seorang psikiater.